Rabu, 18 Januari 2012

Poin Tandang Pertama



SIDOARJO - Arema Indonesia ‘ISL’ mencuri satu poin saat dijamu tuan rumah Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, sore kemarin. Kerja keras Seme Patrick dkk membuahkan hasil dengan sukses menahan imbang 3-3 (2-1) The Lobster, julukan Deltras. Singo Edan beranjak tinggalkan dasar klasemen sementara meski belum mampu pecah telur kemenangan hingga match day ke tujuhnya.
Laga away di Sidoarjo dilalui tim asuhan Joko ‘Gethuk’ Susilo dengan dramatis. Mereka unggul terlebih dahulu lewat gol tendangan bebas Marcio Souza menit 10, namun kemudian tertinggal 1-2. Lawan cetak gol lewat Qischil Gandrumini 11’ dan Mijo Dadic 15’. Arema ‘ISL’ menyamakan skor 2-2 lewat Marcio 32’. Namun, Singo Edan tertinggal 2-3 oleh lawannya buah gol Sin Hyun Joon menit 71. Marcio menjadi pahlawan timnya dengan gol tendangan bebasnya di injury time. Gol itu sekaligus pencapaian hattrick pertamanya bersama Arema ‘ISL’.    
Dibawah guyuran hujan deras, pemain Arema ‘ISL’ langsung coba berinisiatif tampil menyerang dan menekan sejak kick off. Duet Marcio dan Ridrigo Santani diandalkan merobek jala gawang tuan rumah yang dikawal kiper Wawan Hendrawan. Namun gempuran diawal itu hanya banyak berbuah tendangan penjuru. Singo Edan nyaris cetak gol di menit 6 lewat Arif Arianto, namun dia lebih dahulu terjebak offside.
Usaha Arema ‘ISL’ membuahkan hasil menit 10. Tim asuhan pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo unggul 1-0 atas lawannya lewat eksekusi tendangan bebas keras Marcio. Wawan dibuat terpaku meski coba mengejar laju bola ke sisi pojok kanan gawangnya yang cepat itu dengan berlari. Gol itu cukup membuat awak Arema ‘ISL’ bersorak, begitu juga ribuan Aremania yang hadir langsung ke Gelora Delta.
Sayang, keunggulan Singo Edan tak bertahan lama. Semenit berselang, tuan rumah menyamakan kedudukan 1-1. Gawang Arema ‘ISL’ yang dikawal kiper Ngurah Komang Arya terbobol lewat heading striker Qischil Gandrumini meneruskan umpan Waluyo. Bomber muda Deltras ini mampu mengelabui Kusnul Yuli yang menjaganya. Empat menit berselang dari gol Qis, Deltras sukses berganti unggul.
Kali ini, giliran kapten Mijo Dadic yang menggetarkan gawang Arema ‘ISL’ menit 15. Mantan pemain Persiba Balikpapan ini memaksimalkan umpan dari tendangan bebas akurat kaki kiri Wahyu Gunawan. Gol itu tak akan terjadi andai Seme Patrick yang mengawal Mijo mampu memenangi duel dan menghalau bola. 2-1 untuk keunggulan tuan rumah dan membuat Deltamania, supporter Deltras bersorak.
Tertinggal, pemain Arema ‘ISL’ tak patah arang. Mereka coba menekan lawan, meski kerap berganti ditekan lawannya. Lini tengah Singo Edan di beberapa laga sebelumnya kurang berperan mampu memperbaiki penampilannya. Lawan Deltras, Gethuk sendiri terasa memainkan skema anyar 3-5-2 dari 4-4-2. Keberadaan lima gelandang itu yang lebih mengkokohkan lini tengah timnya. Yakni Kim Young Hee, Arif Ariyanto, Fery Aman Saragih, Khusnul Yuli dan Kerry Yudiono. 
Bahkan, Kerry yang beroperasi di sayap kiri nyaris cetak gol andai shooting keras jarak jauhnya dari luar kotak penalty tidak membentur mistar lawan menit 17. Arema baru mampu mengubah skor menjadi 2-2 menit 32. Marcio merobek jala gawang lawannya memaksimalkan umpan terobosan. Barisan pertahanan lawan yang didominasi eks pemain Arema, Waluyo, Gunawan dan Purwaka terpaku mengira Marcio offside. Dengan tenang, pemain asal Brasil ini mengelabui Wawan setelah bebas dari kawalan.
Di tengah babak pertama, tepatnya menit 20, Gethuk menarik Munhar karena cedera dan memasukkan Johan Ibo. Ibo berkolaborasi dengan Seme dan Steven Hesketh sebagai trio defender Singo Edan. Pada ‘Derby Jatim’ yang dipimpin wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan ini berlangsung cukup keras hingga kedua pemain kedua tim kerap terjadi benturan. Bahkan, dua pemain Deltras harus menerima kartu kuning, Mijo dan Juan Revi. Tak tercipta gol lagi di babak ini. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, giliran Deltras yang berinisiatif menyerah lebih dahulu. Pertahanan Arema ‘ISL’ sudah langsung dibuat bekerja ektras keras demi mengamankan daerahnya. Striker Deltras, Amos Marah membuka peluang setelah bola tendangannya tidak mampu ditangkap sempurna Komang Arya menit 56. Beruntung bagi Singo Edan, bola tak sampai meluncur ke gawang karena terhadang paha kanan sang kiper ini.
Arema ‘ISL’ membalas lewat tendangan bebas Marcio menit 62 jauh di luar kotak pinalty. Kali ini, Wawan mampu menepisnya dan hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi lawannya. Kurang efektinya Rodrigo hingga minim peluang sebagai tandem Marcio di depan, Gethuk kemudian menariknya dan memasukkan Dicky Firasat menit 70. Tak lama dilakukan pergantian pemain, gawang Arema ‘ISL’ terbobol untuk kali ketiga.
Kali ini, gelandang Sin Hyun Joon giliran yang membobol gawang Komang Arya menit 71. Gelandang asal Korea ini memenangkan duel satu lawan satu dengan Johan Ibo, sebelum kemudian melepaskan tendangan yang tak mampu dihadang Seme. Sontak, ekpresi kekesalan ditunjukkan Gethuk melihat gawang timnya kembali kebobolan. Deltamania pun kembali bergemuruh menyambut keunggulan timnya.
Kembali tertinggal, Seme dkk coba bangkit. Mereka lepas dari tekanan dan berganti menekan Deltras. Satu percobaan dilakukan Ibo yang membantu penyerangan saat timnya dapat sepakan pojok menit 76. Hanya saja, serangkaian upaya pemain Singo Edan agar tidak terlepas dari kekalahan baru berhasil jelang laga bubaran. Menit 90+2, Marcio kembali merobek jala gawang mantan timnya musim lalu, dengan tendangan bebasnya. Lagi-lagi, Wawan harus tercengang melihat gawangnya dibobol Marcio. Skor 3-3 itu bertahan hingga wasit tiupkan peluit panjang. (poy/nug)

0 komentar:

Posting Komentar