This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 18 Januari 2012

Antara Suharno dan Bendol


SIDOARJO-Tiga laga pasca lengsernya Wolfgang Pikal sebagai head coach, Arema belum juga mendapatkan sosok pengganti. Skuadra Singo Edan sementara diarsiteki Joko Susilo yang memegang komando sejak tim menjamu Sriwijaya FC serta menantang Persidafon Dafonsoro dan Deltras Sidoarjo. Perlahan namun pasti, dibawa arsitek Joko Susilo tim Arema mulai menunjukkan grafik peningkatan cukup bagus.
Terakhir, menahan tim kuat Deltras Sidoarjo 3-3, kemarin sore. Sebelumnya, saat tandang ke Persidafon, Singo Edan nyaris mencuri poin andai saja tidak dihukum tendangan pinalti.
Meski publik, khususnya Aremania sudah menanti kepastian siapa entrenador anyar Singo Edan, agaknya pihak manajemen masih mengunci rapat perihal calon pembesut Charis Yulianto dkk. Sejumlah nama yang mencuat sebagai kandidat suksesor Wolfgang Pikal diantaranya adalah Benny Dollo dan Suharno.
Disinggung soal kemungkinan merapatnya salah satu dari dua nama tersebut, manajemen memilih berhati-hati untuk membocorkan.
"Manajemen sudah melakukan komunikasi intensif dengan pelatih bidikan. Yang jelas kini kandidat sudah mengerucut pada satu nama," ungkap manajer media officer Arema, Sudarmadji.
Bahkan bila memungkinkan, bisa jadi manajemen sudah bakal mengumumkan nama pelatih baru dalam minggu ini.
"Sesuai janji, kita akan kenalkan pelatih baru paling lambat akhir Januari ini. Bahkan bila memungkinkan sudah bisa diketahui minggu ini. Sabar dulu," lanjut pria asal Banyuwangi yang akrab dipanggil Darmadji itu.
Belum bisa dipastikan, apakah tactician baru tersebut sudah akan mengawali debutnya menukangi Singo Edan saat tim menjamu PSMS Medan, Minggu (22/1) mendatang,  pun demikian saat klub berlogo kepala singa menghadapi PSAP Sigli di laga kandang kelimanya musim ini, 28 Januari nanti.
Namun merunut janji manajemen, pelatih baru sedianya sudah menakhodai tim saat Arema melawat ke markas Persisam Samarinda, 1 Februari mendatang. "Insyaallah sudah memimpin tim saat menantang Persisam," tandas Darmadji kepada Malang Post.
Sejurus dengan teka-teki merapatnya entrenador anyar, muncul pula nama Milomir Seslija. Pasca didepak dari posisi head coach Arema yang berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL), tactician asal Bosnia Herzegovina itu disebut-sebut sebagai salah satu calon kandidat kuat suksesor Wolfgang Pikal.
Perihal kemungkinan 'menyeberangnya' mantan pelatih FC Sembawang Rangers tersebut menuai tanggapan diplomatis dari Darmadji. "Manajemen Arema selalu bersikap terbuka kepada siapapun pelatih yang mengajukan diri. Tergantung bagaimana komunikasi selanjutnya," tuturnya lebih lanjut.
Namun sejauh ini, pelatih yang akrab disapa Milo itu belum pernah melakukan kontak langsung dengan manajemen Singo Edan. "Belum ada komunikasi. Kami tidak menutup diri bila memang dia berniat. Segala kemungkinan masih bisa terjadi," pungkas Darmadji. (tom/jon)

Beri Pelajaran Deltras



SIDOARJO-Tak ada euforia berlebihan yang ditunjukkan Joko Susilo sekalipun tim asuhannya baru saja mengamankan satu poin berharga di kandang Deltras Sidoarjo. Pelatih karetaker Arema itu menanggapi sukses anak asuhnya dengan wajar. Disinggung soal performa Marcio Souza dkk, pelatih yang akrab dipanggil Gethuk itu tak mau memuji berlebihan.
"Saya bersyukur kita bisa dapat poin. Meski sebetulnya setiap pelatih tentu menginginkan kemenangan. Yang jelas hasil ini merupakan buah kerja keras semua pemain," ujarnya usai pertandingan.
Bukan tanpa sebab bila Gethuk tak lantas jumawa. Pasalnya, sekembalinya tim ke Malang, skuadra Singo Edan sudah harus bersiap menyongsong laga kandang kontra PSMS Medan. Arema bakal menjamu tamu berjuluk Ayam Kinantan itu Minggu (22/1) mendatang.
Meski begitu Gethuk tak mau banyak berkomentar soal kekuatan calon lawannya tersebut.
"Saya tidak memikirkan kekuatan PSMS dulu. Besok (hari ini) tim recovery dulu, baru berpikir persiapan laga selanjutnya," lanjut pelatih berusia 41 tahun itu.
Sementara itu, pelatih Deltras, Jorge Pieter Steinebrunner dengan besar hati mengakui performa impresif tim tamu pada derby Jatim sore kemarin.
"Pertama saya ucapkan selamat dulu kepada Arema yang  bisa mencuri poin di sini. Kedua tim menampilakn permainan yang sama baiknya," tuturnya.
Pelatih asal Jerman itu bahkan menganggap penampilan anak asuhnya di laga tersebut adalah performa terbaik Juan Revi dkk dari delapan laga yang sudah dilakoni musim ini.
"Semangat kedua tim luar biasa terbukti dengan enam gol tercipta hari ini (kemarin). Menurut saya, ini salah satu permainan terbaik Deltras sejauh ini," lanjutnya panjang lebar.
Meski tidak puas dengan hasil yang dipetik skuad besutannya, Jorge mengaku telah memetik pelajaran berharga dari duel 2 x 45 menit tersebut.
"Sejujurnya tentu kami tidak puas dengan hasil ini. Seri di kandang bukanlah pencapaian istimewa. Namun permainan Arema tadi memberi pelajaran berharga bagi pemain-pemain muda deltras," pungkasnya. (tom/jon)

Motor Aremania Dilindas Bus


LAWANG-Aremania terus memberikan dukungan kepada tim kesayangannya saat berlaga di Stadion Gelora Deltas, Sidoarjo, Rabu (18/1), kemarin sore. Sekitar 700 aremania asal Malang Raya ‘ladub’ dengan mengendarai berbagai kendaraan pribadi dan bus.
Namun konvoi yang dikawal Patwal secara estafet ini dalam perjalanan menuju Sidoarjo terjadi kecelakaan di Jalan Raya perbatasan Malang–Pasuruan. Kecelakaan berawal dari aremania pengendara motor Satria f 150 terpeleset jatuh dan motor langsung tergilas bus yang mengangkut rombongan aremania.
Di belakang motor Satria f 150 diikuti aremania yang mengendarai Honda Vario dan terjatuh akibat menabrak Satria f 150. Pengendara motor Vario adalah Nanang, aremania Korwil Kepanjen bersama istrinya Uin serta anaknya Galang yang  berumur tiga tahun.
Beruntung meski motornya terlindas bus namun mereka hanya mengalami luka lecet. Galang luka sedikit parah di dahi dan giginya patah.
Meski mereka mengalami luka-luka, namun tekad yang kuat sejak awal berangkat, tidak menyurutkan Nanang serta anak dan istrinya tetap melanjutkan perjalanan menuju Sidoarjo. Mereka rela demi mendukung tim kesayanganya dengan menumpang rombongan aremania yang menggunakan mobil pribadi. Sedangkan motornya yang rusak terpaksa dititipkan di bengkel terdekat. Tidak sia-sia, hasil dukungan Aremania, penampilan Singo Edan mengalami peningkatan dan berhasil menahan imbang Deltras dengan skor 3-3. (bie/jon)

Jamu PSMS Wajib Menang


SIDOARJO-Penampilan gemilang dengan menahan Deltras Sidoarjo dengan skor 3-3 sebagai awal kebangkitan Arema di Indonesia Super League (ISL) 2011-2012.  Singo Edan sudah harus melakoni laga kedelapannya musim ini dengan menjamu PSMS Medan, Minggu (22/1) mendatang. Partai tersebut merupakan laga kandang keempat Singo Edan, setelah sebelumnya menjamu Persela Lamongan, Persiram Radja Ampat dan Sriwijaya FC.
Tidak ada kata pilihan bagi tim asuhan pelatih Joko Susilo untuk meraih poin penuh perdana di laga tersebut. Tak heran, tidak ada waktu lagi berleha-leha untuk menghadapi partai bergengsi itu.
Sekembalinya dari Kota Udang, pagi ini tim langsung melahap menu recovery di Family Club Araya.  "Kita recovery seperti biasa. Setelah pertandingan pemain butuh penyegaran kondisi. Yang tidak bermain akan mendapat porsi latihan tambahan untuk menjaga feeling ball," ungkap pelatih karetaker Arema, Joko Susilo.
Nantinya seluruh pemain akan melakoni sesi pemanasan yang sama. Setelah itu tim baru dibagi dua. Para pemain starter saat menghadapi Deltras bisa mengakhiri latihan lebih cepat dan bisa berenang, jacuzzy serta massage lebih dulu. Sedangkan pemain cadangan dan yang tidak ikut ke Sidoarjo akan melahap materi internal game.
Tim baru akan digenjot latihan intensif mulai Jumat (20/1) besok. Waktu persiapan hingga H-1 pertandingan akan benar-benar dimaksimalkan demi memenuhi target poin penuh saat menjamu PSMS.
"Jumat dan Sabtu (21/1) kita mulai latihan intensif untuk persiapan menjamu PSMS. Waktu yang ada harus dimaksimalkan," lanjut Joko Susilo yang akrab disapa Gethuk.
Target menang menjadi harga mati bagi skuadra Singo Edan saat bentrok kontrak PSMS. Klub berlogo kepala singa tak ingin memberi poin percuma kepada Ayam Kinantan (julukan PSMS) seperti kepada tiga lawan yang lebih dulu melawat ke Stadion Kanjuruhan.
Tiga tamu terdahulu semuanya berhasil mencuri poin di kandang singa. Mulai dari Persela Lamongan yang memetik tiga angka setelah menekuk Arema dengan skor 0-1, Persiram Radja Ampat mampu menahan imbang tuan rumah dengan skor 2-2 sehingga membawa pulang satu poin serta Sriwijaya FC pulang dengan kepala tegak setelah mempecundangi Charis Yulianto dkk dengan skor 1-5. (tom/jon) 

Poin Tandang Pertama



SIDOARJO - Arema Indonesia ‘ISL’ mencuri satu poin saat dijamu tuan rumah Deltras Sidoarjo dalam lanjutan Indonesia Super Liga (ISL) di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, sore kemarin. Kerja keras Seme Patrick dkk membuahkan hasil dengan sukses menahan imbang 3-3 (2-1) The Lobster, julukan Deltras. Singo Edan beranjak tinggalkan dasar klasemen sementara meski belum mampu pecah telur kemenangan hingga match day ke tujuhnya.
Laga away di Sidoarjo dilalui tim asuhan Joko ‘Gethuk’ Susilo dengan dramatis. Mereka unggul terlebih dahulu lewat gol tendangan bebas Marcio Souza menit 10, namun kemudian tertinggal 1-2. Lawan cetak gol lewat Qischil Gandrumini 11’ dan Mijo Dadic 15’. Arema ‘ISL’ menyamakan skor 2-2 lewat Marcio 32’. Namun, Singo Edan tertinggal 2-3 oleh lawannya buah gol Sin Hyun Joon menit 71. Marcio menjadi pahlawan timnya dengan gol tendangan bebasnya di injury time. Gol itu sekaligus pencapaian hattrick pertamanya bersama Arema ‘ISL’.    
Dibawah guyuran hujan deras, pemain Arema ‘ISL’ langsung coba berinisiatif tampil menyerang dan menekan sejak kick off. Duet Marcio dan Ridrigo Santani diandalkan merobek jala gawang tuan rumah yang dikawal kiper Wawan Hendrawan. Namun gempuran diawal itu hanya banyak berbuah tendangan penjuru. Singo Edan nyaris cetak gol di menit 6 lewat Arif Arianto, namun dia lebih dahulu terjebak offside.
Usaha Arema ‘ISL’ membuahkan hasil menit 10. Tim asuhan pelatih Joko ‘Gethuk’ Susilo unggul 1-0 atas lawannya lewat eksekusi tendangan bebas keras Marcio. Wawan dibuat terpaku meski coba mengejar laju bola ke sisi pojok kanan gawangnya yang cepat itu dengan berlari. Gol itu cukup membuat awak Arema ‘ISL’ bersorak, begitu juga ribuan Aremania yang hadir langsung ke Gelora Delta.
Sayang, keunggulan Singo Edan tak bertahan lama. Semenit berselang, tuan rumah menyamakan kedudukan 1-1. Gawang Arema ‘ISL’ yang dikawal kiper Ngurah Komang Arya terbobol lewat heading striker Qischil Gandrumini meneruskan umpan Waluyo. Bomber muda Deltras ini mampu mengelabui Kusnul Yuli yang menjaganya. Empat menit berselang dari gol Qis, Deltras sukses berganti unggul.
Kali ini, giliran kapten Mijo Dadic yang menggetarkan gawang Arema ‘ISL’ menit 15. Mantan pemain Persiba Balikpapan ini memaksimalkan umpan dari tendangan bebas akurat kaki kiri Wahyu Gunawan. Gol itu tak akan terjadi andai Seme Patrick yang mengawal Mijo mampu memenangi duel dan menghalau bola. 2-1 untuk keunggulan tuan rumah dan membuat Deltamania, supporter Deltras bersorak.
Tertinggal, pemain Arema ‘ISL’ tak patah arang. Mereka coba menekan lawan, meski kerap berganti ditekan lawannya. Lini tengah Singo Edan di beberapa laga sebelumnya kurang berperan mampu memperbaiki penampilannya. Lawan Deltras, Gethuk sendiri terasa memainkan skema anyar 3-5-2 dari 4-4-2. Keberadaan lima gelandang itu yang lebih mengkokohkan lini tengah timnya. Yakni Kim Young Hee, Arif Ariyanto, Fery Aman Saragih, Khusnul Yuli dan Kerry Yudiono. 
Bahkan, Kerry yang beroperasi di sayap kiri nyaris cetak gol andai shooting keras jarak jauhnya dari luar kotak penalty tidak membentur mistar lawan menit 17. Arema baru mampu mengubah skor menjadi 2-2 menit 32. Marcio merobek jala gawang lawannya memaksimalkan umpan terobosan. Barisan pertahanan lawan yang didominasi eks pemain Arema, Waluyo, Gunawan dan Purwaka terpaku mengira Marcio offside. Dengan tenang, pemain asal Brasil ini mengelabui Wawan setelah bebas dari kawalan.
Di tengah babak pertama, tepatnya menit 20, Gethuk menarik Munhar karena cedera dan memasukkan Johan Ibo. Ibo berkolaborasi dengan Seme dan Steven Hesketh sebagai trio defender Singo Edan. Pada ‘Derby Jatim’ yang dipimpin wasit Najamudin Aspiran asal Balikpapan ini berlangsung cukup keras hingga kedua pemain kedua tim kerap terjadi benturan. Bahkan, dua pemain Deltras harus menerima kartu kuning, Mijo dan Juan Revi. Tak tercipta gol lagi di babak ini. Skor 2-2 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, giliran Deltras yang berinisiatif menyerah lebih dahulu. Pertahanan Arema ‘ISL’ sudah langsung dibuat bekerja ektras keras demi mengamankan daerahnya. Striker Deltras, Amos Marah membuka peluang setelah bola tendangannya tidak mampu ditangkap sempurna Komang Arya menit 56. Beruntung bagi Singo Edan, bola tak sampai meluncur ke gawang karena terhadang paha kanan sang kiper ini.
Arema ‘ISL’ membalas lewat tendangan bebas Marcio menit 62 jauh di luar kotak pinalty. Kali ini, Wawan mampu menepisnya dan hanya menghasilkan tendangan penjuru bagi lawannya. Kurang efektinya Rodrigo hingga minim peluang sebagai tandem Marcio di depan, Gethuk kemudian menariknya dan memasukkan Dicky Firasat menit 70. Tak lama dilakukan pergantian pemain, gawang Arema ‘ISL’ terbobol untuk kali ketiga.
Kali ini, gelandang Sin Hyun Joon giliran yang membobol gawang Komang Arya menit 71. Gelandang asal Korea ini memenangkan duel satu lawan satu dengan Johan Ibo, sebelum kemudian melepaskan tendangan yang tak mampu dihadang Seme. Sontak, ekpresi kekesalan ditunjukkan Gethuk melihat gawang timnya kembali kebobolan. Deltamania pun kembali bergemuruh menyambut keunggulan timnya.
Kembali tertinggal, Seme dkk coba bangkit. Mereka lepas dari tekanan dan berganti menekan Deltras. Satu percobaan dilakukan Ibo yang membantu penyerangan saat timnya dapat sepakan pojok menit 76. Hanya saja, serangkaian upaya pemain Singo Edan agar tidak terlepas dari kekalahan baru berhasil jelang laga bubaran. Menit 90+2, Marcio kembali merobek jala gawang mantan timnya musim lalu, dengan tendangan bebasnya. Lagi-lagi, Wawan harus tercengang melihat gawangnya dibobol Marcio. Skor 3-3 itu bertahan hingga wasit tiupkan peluit panjang. (poy/nug)

Cara Cepat Dapat Follower Twitter dengan Mudah

Buat sobat-sobat BeAeL lovers pengguna situs jejaring sosial Twitter.


OK deh langsung saja sobat kunjungi beberapa situs" dibawah ini untuk memperoleh follower twitter sobat
  1. http://hitfollow.info/logintra.php
  2. http://plusfollower.info/
  3. http://newfollow.info/loginmf.php
  4. http://followback.info/loginwgi.php
  5. http://letgetmorefollowers.info/

tinggal masukin username ma password terus centang pada bagian Accept Terms Of User

Tenang sob  username ma password sobat akan aman kok, DIJAMIN

NB : Setelah saya pakai cara ini bukan hanya follower kita saja yang bertambah tapi juga di ikuti oleh orang yang kita follow. Jadi following dan follower meningkat. Namun peningkatan follower akan meroket tajam dari following.

Selasa, 17 Januari 2012

Tanpa Charis Yulianto



MALANG- Tak ada nama Charis Yulianto dalam daftar rombongan Arema yang bertolak menuju Sidoarjo pagi ini. Pemain paling senior yang juga kapten Singo Edan itu besar kemungkinan bakal diparkir pada bentrok bertitel derby Jatim besok. Padahal Charis tidak sedang cedera ataupun terkena sanksi larangan bermain. Ke mana dia?
Ketika dihubungi, pemilik nomor punggung empat itu membenarkan bahwa dia sedang tidak berada di Malang karena harus menyelesaikan urusan penting di Jakarta. “Jadi tidak ikut rombongan ke Sidoarjo. Besar kemungkinan saya juga absen dulu di pertandingan ini. Ada urusan yang benar-benar tidak bisa ditinggal. Namun sudah seizin coach,” ungkapnya kepada Malang Post.
Hal itu dibenarkan oleh pelatih karetaker Arema, Joko Susilo. Tactician yang akrab disapa Gethuk itu mengaku sudah menerima permohonan langsung dari Charis. “Dia sengaja izin dan alasannya bisa diterima. Mau tak mau kondisi ini harus dimaklumi,” terangnya usai memimpin latihan tim di Stadion Kanjuruhan pagi kemarin.
Gethuk cukup menyayangkan bakal absennya mantan rekan satu tim yang kini menjadi anak buahnya tersebut. Pasalnya, selama ini Charis merupakan komandan yang tak tergantikan di jantung pertahanan Singo Edan, meski Gethuk tak lantas panik.
“Tidak adanya Charis jangan terlalu dijadikan beban. Sekalipun Charis penting buat kita, tim tidak boleh bergantung pada hanya satu pemain saja. Semua harus bisa saling melengkapi,” lanjut pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Untuk mengisi posisi lowong yang ditinggalkan mantan mantan kapten timnas senior tersebut, tim masih memiliki sejumlah pemain sebagai calon rekan duet Seme Pierre Patrick. Diantaranya ada Steven Hesketh, Waskito Sujarwoko, Munhar serta Johan Ibo yang pada pertandingan sebelumnya saat kontra Persidafon justru tampil sebagai starter bersama Seme dan malah Charis yang menggantikannya di babak kedua.
Absennya eks defender Sriwijaya FC itu juga membuat pelatih harus menunjuk kapten pengganti. Besar kemungkinan, Seme kembali dipercaya sebagai kapten tim. “Masih ada wakil kapten. Seme kemarin jadi kapten waktu lawan Persidafon dan tidak ada masalah. Selain itu masih ada tiga wakil lainnya, mulai Khusnul Yuli, Marcio Souza dan Fery Aman Saragih,” tutur Gethuk. (tom/bua)